468x60 Ads

Rabu, 16 Mei 2012

Setiap Waktu Adalah Waktu Belajar

“Belajar”, itulah jawaban pelatih sukses dunia Anthony Robbins ketika ditanya mengenal rahasia kesuksesan dirinya dari seorang pembersih toilet berpenghasilan puluhan doalr hinga menjadi seorang multimiliarder .

Mendengar kata belajar, pastilah membawa ingatan kita kemasa-masa sekolah, hampir tiada hari tanpa membaca buku, menyimak guru mengajar dan mengerjakan tugas.semua itu serasa tidak pernah ada habisnya.

Berkebalikan dengan sahabat-sahabat yang meninggalkan buku selepas sekolah, saya mulai membaca setelah tidak menyandang status murid. Tanpa ingin menyombongkan diri, dulu di masa sekolah saya adalah murid yang paling rajin membolos, jawara dalam tidak mengerjakan PR dan selalu menduduki peringkat 3 besar dari bawah.

Sadar tertingal jauh dari teman-teman yang lain, disertai keinginan kuat untuk bisa berguna bagi dunia ini, mata saya mulai terbuka. Pentingnya arti belajar tertanam dalam di benak ini dan di waktu itulah perubahan seketika terjadi. Saya mulai belajar dua kali lebih keras dan berfikir dua kali lebih kuat. Dan saat ini tanpa maksud menggurui blogger, izinkan saya berbagi tulisan mengenai “belajar.”

Bukan belajar seperti membaca dan mengetahui teori saja. Menurut Anthony Robbins, belajar itu seperti mengendarai mobil. Bila kita mengetahui di mana pedal gas, rem, dan kopling serta cara memindahkan gigi, itu berarti kita belum belajar. Belajar artinya melakukan tindakan baru, sebuah tindakan yang konsisten dan berkesinimbungan sehingga yang kita pelajari menjadi sebuah kebiasaan.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Confucios, “To know but not to do is not yet to know,” mengetahui tapi tidak melakukan sama artinya dengan tidak mengetahui. Melakukan atau mengambil tindakan dari apa yang diketahui itulah inti dari belajar. Dan apabila tindakan ini diulang dan diualng terus, maka keterampilan akan muncul. Dengan keterampilan inilah keunggulan seseorang diakui orang lain. Pandangan serupa juga diungkap oleh filsuf terkenal Yunani Aristoteles, “kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang... maka, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan hasil dari kebiasaan.” Seseorang bisa meraih juara dalam turnamen bulu tangkis karena dia belajar terus. Kita semua pada awalnya sama,kita tidak punya kemampuan apa-apa. Kita belajar berjalan, belajar berbicara dan belajar bagaimana untuk makan dengan sendok dan garpu. Apapun yang kita mampu lakukan saat ini semuanya diawali dengan belajar, bukan?

SIKAP MENTAL

Kalau ditanya, pada masa apakah manusia manusia belajar paling banyak? Pada saat dewasa, remaja atau pada saat kita anak-anak?ya, jawabanya pastilah saat anak-anak. Sewaktu masih anak-anak, manusia belajar lebih banyak dibandingkan masa mana pun dalam pertumbuhannya. Sampai-sampai Robert Fulgham, seorang pendeta utarian menulis buku All I Really Need to know I Learne in Kindergarten (Semua yang Perlu Saya Ketahui Telah Saya Pelajari di Taman Kanak-kanak).

Anak-anak mempunyai sikap mental yang luar biasa. Mereka melihat sesuatu dengan apa adanya. Anak-anak mempertanyakan segala sesuatunya, tidak ada kata “tidak mungkin” dalam benaknya. Fantasi mereka jauh melampui logikannya. Dari sisi inilah kita sebaiknya belajar pada anak-anak, tentang belajar itu sendiri.

Paling tidak ada sikap mental dari anak-anak yang harus kita lakukan. Secara sederhana,

Blogger Labels: Setiap,Waktu,Adalah,Belajar,Anthony,Robbins,toilet,Mendengar,guru,Berkebalikan,status,Tanpa,Sadar,Pentingnya,Saya,Bukan,Menurut,Bila,pedal,Confucios,Melakukan,Dengan,Pandangan,Yunani,Aristoteles,Seseorang,Kita,Apapun,SIKAP,MENTAL,Kalau,Pada,Sewaktu,Sampai,Robert,Fulgham,Learne,Kindergarten,Semua,Perlu,Ketahui,Telah,Pelajari,Taman,Kanak,Anak,Mereka,Fantasi,Dari,Secara,itulah,dunia,ditanya,seorang,menjadi,kata,pastilah,masa,sekolah,membaca,buku,mengerjakan,tidak,sahabat,yang,mulai,murid,dalam,jauh,teman,kuat,untuk,bisa,kali,lebih,saat,seperti,mengetahui,mana,artinya,tindakan,sebuah,kebiasaan,sama,juga,oleh,atau,terus,maka,keterampilan,inilah,keunggulan,lakukan,manusia,banyak

0 komentar:

Posting Komentar